Membuat Installasi Windows 7 Melalui Flashdisk




Syarat yang harus dilakukan:
  1. Kapasitas Flashdisk min 4GB max 8GB, karena kapasitas OS Windows 7 sekitar 2,5GB(OS 32bit Only) - 4.1 GB(OS 32bit & 64bit).
  2. Mempunyai Installasi Windows 7 tentunya, baik dalam bentuk folder atau ISO.
  3. Setelah nanti membuat bootable di flashdisk, kita harus merubah BIOS pada pilihan boot, rubah booting pertama pada flashdisk. cara masuk ke BIOS: pada saat pertama menyalakan perangkat netbook, laptop atau PC tekan tombol F2/F12/del (sesuai dengan BIOS-nya masing-masing).
  4. Flashdisk harus dibuat bootable.


Cara membuat flashdisk bootable dangan Command Prompt :
1. Pada perangkat komputer lain yang berjalan di windows XP/Vista/7, klik Run kemudian ketik CMD (dengan menekan tombol bendera Windows + R).
2.  Setelah masuk ke Command Prompt masukan perintah-perintah dibawah ini secara berurutan : 
  • diskpart
  • list disk
  • select disk 1 (flash disk di asumsikan berada di part 1, bisa dilihat dari kapasitasnya)
  • clean
  • create partition primary
  • select partition 1
  • active
  • format fs=NTFS (tunggu hingga 100%, ini merupakan proses format)
  • assign
  • exit (dan tutup Command Prompt)
3.  Setelah ini kita tinggal copy-kan installasi windows 7 ke Flashdisk
4.  Masukan flashdisk yang sudah bootable ke netbook yang ingin kita install dan nyalakan netbook, lalu masuk ke BIOS dan rubah primary boot-nya ke flahdisk, Save.

Cara ini sudah saya coba dan dijamin kaga salah.........!!!

Error Shutdown Malah Restart


Gejala :Ketika melakukan proses Shutdown, tiba-tiba windows restart secara otomatis. Padahal opsi yang dipilih adalah Shutdown Computer bukan Restart windows
Solusi :
Pada kondisi default, maka sistem Windows akan memberikan aksi restart secara otomatis jika komputer mengalami crash. Jika Anda ingin mengubah aksi restart otomatis tersebut, maka Anda dapat melakukannya dengan beberapa cara seperti berikut:
  1. Klik kanan My Computer dan pilih Properties.Pilih tab Advanced, klik tombol [Setting] yang terdapat pada kolom [Start Up and Recovery]. .Opsi [automatically restart] di non aktifkan dengan menghilangkan tanda chek pada [AutomaticallyRestart], lalu klik tombol [OK]
  2. Hilangkan [automatic restart] dari registry. Cara lain untuk menghilangkan opsi automatically restart adalah dari registry Windows. Cobalah cari [HKEY_LOCAL_MACHINESYSTEM CurrentControlSetControlCrashControl]
  3. Pada kotak sebelah kanan pilih [AutoReboot], kemudian klik kanan dan pilih opsi [Modify]. Masukkan nilai 0 pada kolom Value data untuk me-nonaktifkan atau nilai 1 untuk mengaktifkan.
  4. Menon-aktifkan opsi [Autoreboot] pada [Crash Control]. Jalankan lagi regedit untuk melakukan editing terhadap bagian crash controlnya, masuklah ke bagian HKEY_LOCAL_MACHINESYSTEM CurrentControlSetControlCrashControl.
  5. Klik kanan pada bagian [AutoReboot], pilih [modify]. Nilai 1 berarti pilihan auto reboot diaktifkan dan nilai 0 berarti auto reboot telah di-disable.

Cara ini sudah saya test dan berhasil.. Di jamin Kaga Salah !!!

Menghapus Spam virus browser QV06

Mungkin diantara temen temen pernah melihat tampilan browser mozzila Firefox,google chrome ataupun internet exploler ketika dibuka muncul seperti gambar diatas?

Keliatanya normal2 saja ya sama seperti mesin pencari google dan sebagainya,tapi yang ini lucu ada emo ketawa.

Mari kita bahas,berdasarkan pengalaman saya,saya juga pernah ngalamin hal ini loh,bahkan saya merasa risih dan langsung cari tahu cara membasminya ke paman google yang baik hati.

Ok ini dia sedikit penjelasanya
 

Apa Virus Qv06.com itu : adalah satu Virus yang berkedok sebagai mesin pencari yang dapat menyesatkan penjelajaahan anda di internet,biasanya qv06.com ini mengarahkan ke situs situs iklan,hal ini akan sangat merugikan sekali apabila dibiarkan begitu saja karna bisa mengkonsumsi bandwidth kita.

Dan ini dia bahayanya :


  • Virus ini dapat mengubah dan merusak pengaturan default browser seperti Firefox, Chrome atau Internet explorer
  • Merubah homepage dan menampilkan iklan pop-up yang tidak diinginkan
  • Menyebabkan pengalihan atau redirecting web ke situs web yang salah, membajak pengaturan search enginne dan mengarahkan ke halaman web yang tak terduga
  • Menyimpan catatan aktivitas browsing dan hal-hal yang penting bagi anda
  • Mengumpulkan informasi pengguna pribadi,mencakup data sensitif keuangan seperti login, username, rekening
  • Virus ini dapat membawa infeksi lebih lanjut yang mengarahkan pengguna ke situs yang terinfeksi lainnya
  • Membuat kinerja browser menjadi lambat, dan menyedot sebagian kinerja sistem PC anda.
Tuh kan kalo seperti ini siapapun pasti ngga mau karna qvo6 ini sangatlah jahat bisa memanggil temen2 sesama virus dan mengambil data yang kita punya,sangat berbahaya apalagi kalo kita sering teransaksi perbankan menggunakan pc/laptop yang terkena virus ini.

ada virus pasti ada obatnya dong,sebenernya ada banyak cara untuk menghapus virus ini,bisa dengan pembersihan manual ataupun memanfaatkan software,dan kali ini saya akan share teknik tersimple sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama untuk membasminya.

Kita manfaatkan AdwCleaner 651 Kb by Xplode silahkan download di sini
Jika sudah selesai didownload langsung buka adw cleanerner nya maka akan muncul seperti dibawah ini

Ok Klik Search tunggu beberapa saat,dan biarkan program ini mencari sumber penyakitnya.
Setelah selesai proses pencariannya maka akan muncul log hasil pencarian adw cleaner ini
Apabila sudah muncul log seperti diatas disarankan,jika sedang bekerja semua data yang sedang dikerjakan di save dahulu karna komputer/laptopnya perlu di restart,tapi jika tidak abaikan saja pesan ini dan langsung klik delete pada adwcleanernya.

Setelah selesai direstart akan ada laporan lagi dari adwcleanernya dan silahkan coba kembali buka browser anda,apa yang terjadi,akan kembali ke asal.


Download di sini
Untuk saya cara ini sangat berhasil..
Untuk share para teman2 yang mengalami hal yang sama seperti saya..
Program ini bukan keyloger atau semacamnya dan program ini sudah saya coba dan saya nyatakan Kaga-Salah

CARA KERJA CPU PADA SISTEM OPERASI


 CARA KERJA CPU PADA SISTEM OPERASI


Elemen pada processor. Processor terdiri dari dari 4 elemen yang melakukan operasi terhadap data, ke 4 elemen itu yaitu instruksi, petunjuk instruksi, beberapa register dan ALU (Arithmetic Logic Unit). Petunjuk instruksi akan memberi tahu processor dimana instruksi dari sebuah aplikasi diletakkan di memori.
Cara processor melakukan tugas : penunjuk instruksi mengarahkan fetch instruksi ke sebuah spot di memori yang menampung sebuah instruksi. Fetch kemudian menangkap instruksi tersebut dan memberikannya ke dekoder instruksi, kemudian mengamati instruksi tersebut dan menentukan langkah selanjutnya untuk melengkapi instruksi tersebut.








Cara kerja processor

ALU kemudian mengerjakan perintah yang diminta instruksi : menambah data, membagi data, atau memanipulasi data yang ada. Setelah processor menerjemahkan dan mengerjakan instruksi, unit kontrol memberitahukan fetch instruksi untuk menangkap instruksi berikutnya di memori. Proses ini berlangsung terus menerus, dari satu instruksi ke instruksi berikutnya, dalam suatu langkah yang rumit, untuk menciptakan hasil yang dapat dilihat di monitor.
Untuk meyakinkan semua itu berjalan dalam satu kesatuan waktu, bagian itu memerlukan suatu clock generator. Clock generator meregulasi setiap langkah yang dikerjakan processor. Seperti sebuah metronome, sebuah clock generator mengirim pulsa-pulsa elektrik untuk menentukan langkah yang harus dikerjakan processor. Pulsa tersebut diukur dalam jutaan langkah per detik, atau megahertz, yang dikenal sebagai ukuran kecepatan processor. Semakin banyak pulsa dibuat, semakin cepat kerja processor. 



Prosesor dalam membagi tugas menjalankan banyak aplikasi di Sistem Operasi
Jadi pada pemrosesan instruksi dalam prosesor umumnya dibagi menjadi dua tahap, tahap yg pertama bias disebut Instruction Fetch, sedangkat pada tahap ke dua disebut Instruction Execute. Tahap pertama disini berisikan pemrosesan prosesor dimana CU mengambil data atau menginstruksikan  dari main mempory agar ke register, sedangkan tahap kedua disini berisikan pemrosesan pemrosesan dimana CU mengantarkan data atau instruksi dari register ke main-memory untuk selanjutnya ditampung di RAM, setelah Instruction Fetch dilakukan. Waktu pada tahap pertama ditambah dengan yang tahap kedua bias disebut juga sebagai waktu siklus mesin atau bisa juga disebut machine cycles time
Penghitung program dalam processor umumnya bergerak secara berurutan. Walaupun demikian, beberapa instruksi dalam processor, yang disebut dengan instruksi lompatan, mengizinkan processor mengakses instruksi yang terletak bukan pada urutannya. Hal ini disebut juga percabangan instruksi (branching instruction).
Cabang-cabang instruksi tersebut dapat berupa cabang yang bersifat kondisional (memiliki syarat tertentu) atau non-kondisional. Sebuah cabang yang bersifat non-kondisional selalu berpindah ke sebuah instruksi baru yang berada di luar aliran instruksi, sementara sebuah cabang yang bersifat kondisional akan menguji terlebih dahulu hasil dari operasi sebelumnya untuk melihat apakah cabang instruksi tersebut akan dieksekusi atau tidak. Data yang diuji untuk percabangan instruksi disimpan pada lokasi yang disebut dengan flag.
Penjadwalan CPU adalah dasar dari multi programming sistem operasi. Cara kerja dari penjadwalan CPU adalah men-switch CPU diantara proses yang dikerjakan.
Penjadwalan CPU terjadi apabila :
a)      Proses berubah dari running state ke waiting state.
b)      Proses berubah dari running state ke ready state.
c)      Proses berubah dari waiting state ke ready state.
d)     Proses terminates.
Jenis-Jenis Antrean (queue) :
a)      Job queue adalah kumpulan semua proses dalam system.
b)      Ready queue adalah kumpulan semua proses dalam main memory (memory utama), ready, waiting untuk diekseskusi.
c)      Devices queue adalah kumpulan proses yang menunggu (waiting) untuk I/O devices.
Penjadwalan CPU memiliki 3 jenis yaitu :
a)      Long-Term Scheduler adalah pemilihan proses yang akan dibawa ke antrean ready (ready queue).
b)      Short-Term Scheduler adalah pemilihan proses yang akan dieksekusi berikutnya dan Mengalokasikan CPU.
c)      Medium-Term Scheduler adalah Proses yang terkena swaping.

Cara prosesor membedakan suatu aplikasi dengan aplikasi lainnya
Sebuah komputer akan bekerja apabila mendapat instruksi-instruksi yang dikemas dalam sebuah program. Processor dari sebuah komputer hanya dapat mengeksekusi program yang menggunakan instruksi-instruksi yang dapat dikenalinya. Instruksi-instruksi ini dikenal sebagai instruksi mesin (machine instruction) atau instruksi komputer (computer instruction). Kumpulan fungsi yang dapat dieksekusi processor disebut set instruksi (instruction set) CPU. Instruksi mesin ini berupa kode-kode biner.
Semua bahasa pemrograman, baik bahasa assembler maupun bahasa tingkat tinggi yang digunakan akan diubah menjadi bentuk kode biner oleh sebuah compiler yang biasanya sudah tersedia dalam sebuah bahasa pemrograman, kemudian disimpan dalam memory program.   
Ketika program aplikasi dipanggil oleh user dan dijalankan, processor akan mengenali aplikasi tersebut berdasarkan kode-kode biner yang tersimpan didalam set instruksi. Setiap program aplikasi memiliki kode-kode biner dan set instruksi yang berbeda satu sama lain sesuai dengan program aplikasinya. Jadi processor dapat membedakan antara satu aplikasi dan aplikasi lain berdasarkan kode-kode biner  pada set instruksi aplikasi tersebut.

KESIMPULAN
Jadi kesimpulannya CPU atau Central Processing Unit berfungsi melakukan operasi aritmatika dan logikaterhadap data yang diambil dari memori atau dari informasi yang dimasukkan melaluibeberapa perangkat kerasI/O atau Input Output merupakan alat yang menginput data yang akan diolah danmengoutput data yang sudah diolah.S/I atau System Interconection berfungsi untuk menghubungkan antara CPU, MainMemory dan alat Input Output.Main Memory merupakan memori yang memiliki kapasitas yang cukup besar yangmenampung semua instruksi dan data sebelum diproses CPU

MUHAMMAD RIDWAN
1010 511 103
LOCAL  C


referensi:
http://aagddalemkemaraputra.blogspot.com/2009/06/fungsi-dan-cara-kerja-cpu.html
http://note-why.blogspot.com/2012/10/cara-kerja-processor.html
http://moving-onn.blogspot.com/2011/05/cara-kerja-processor.html

Penjadwalan CPU dengan FCFS


1.      Penjadwalan CPU dengan FCFS
1.1  Dasar Teori
Penjadwalan CPU adalah permasalahan menentukan proses mana pada ready queue yang dialokasikan ke CPU. Pada saat CPU menganggur, maka sistem operasi harus menyeleksi prosesproses yang ada di memori utama (ready queue) untuk dieksekusi dan mengalokasikan CPU untuk salah satu dari proses tersebut. Seleksi semacam ini disebut dengan shortterm scheduler (CPU scheduler). Keputusan untuk menjadwalkan CPU mengikuti empat keadaan dibawah ini :
1. Apabila proses berpindah dari keadaan running ke waiting;
2. Apabila proses berpindah dari keadaan running ke ready;
3. Apabila proses berpindah dari keadaan waiting ke ready;
4. Apabila proses berhenti.
Setiap algoritma diukur “turnaround time” dan “waiting time” untuk membandingkan performansi dengan algoritma lain. Dan untuk mengukur turnaround time dan waiting time, digunakan “Gant Chart”. CPU time (Burst Time) membutuhkan semua proses diasumsikan diketahui. Arrival time untuk setiap proses pada ready queue diasumsikan diketahui.
1.2  Algoritma
First-Come First-Served Scheduling (FCFS) adalah Proses yang pertama kali meminta jatah waktu untuk menggunakan CPU akan dilayani terlebih dahulu. Pada skema ini, proses yang meminta CPU pertama kali akan dialokasikan ke CPU pertama kali.  Misalnya terdapat tiga proses yang dapat dengan urutan P1, P2, dan P3 dengan waktu CPU-burst dalam milidetik yang diberikan sebagai berikut :
Proses              Burst Time
P1                           24
P2                           3
P3                           3
Gant Chart dengan penjadwalan  FCFS sebagai berikut :
P1           P2           P3
                               
0              24               27                    30
Waktu tunggu untuk P1 adalah 0, P2 adalah 24 dan P3 adalah 27 sehingga rata-rata
waktu tunggu adalah (0 + 24 + 27)/3 = 17 milidetik. Sedangkan apabila proses datang dengan urutan P2, P3, dan P1, hasil penjadwalan CPU dapat dilihat pada gant chart berikut :
P2           P3           P1
                               
0               3                 6                    30
Waktu tunggu sekarang untuk P1 adalah 6, P2 adalah 0 dan P3 adalah 3 sehingga rata-rata waktu tunggu adalah (6 + 0 + 3)/3 = 3 milidetik. Rata-rata waktu tunggu kasus ini jauh lebih baik dibandingkan dengan kasus sebelumnya. Pada penjadwalan CPU dimungkinkan terjadi Convoy effect apabila proses yang pendek berada pada proses yang panjang.
Algoritma FCFS termasuk non-preemptive. karena, sekali CPU dialokasikan pada suatu proses, maka proses tersebut tetap akan memakai CPU sampai proses tersebut melepaskannya, yaitu jika proses tersebut berhenti atau meminta I/O.
1.3  Listing/source code  Program C++ yang sudah benar
#include<stdio.h>#include<string.h>main()
{
int n, ar[100], b[100], i, j, tmp, wt[100], ta[100], time[100];
int totWT=0, totTA=0;
float AvWT, AvTA;
char name[20][20], tmpName[20];
printf(“\t.:: Program Penjadwalan CPU FCFS ::.\n”);
puts(“”);
printf(“Banyak Proses\t= “); scanf(“%d”, &n);
puts(“”);
// Masukkan data yang diproses
for(i=0; i<n; i++){
fflush(stdin);
printf(“Nama Proses\t= “); gets(name[i]);
printf(“Arrival time\t= “); scanf(“%d”, &ar[i]);
printf(“Burst time\t= “); scanf(“%d”, &b[i]);
puts(“”);
}
// SORTING Data
for(i=0; i<n; i++){
for(j=i+1; j<n; j++)
if(ar[i]>ar[j]){
//tukar nama
strcpy(tmpName, name[i]);
strcpy(name[i], name[j]);
strcpy(name[j], tmpName);
//tukar arrival time
tmp=ar[i];
ar[i]=ar[j];
ar[j]=tmp;
//tukar burst
tmp=b[i];
b[i]=b[j];
b[j]=tmp;
}
}
time[0]=ar[0];
puts(“\n\t.:: Process Table ::.”);
puts(“==========================================”);
printf(“| no | proses\t | time arrival\t | burst |\n”);
puts(“——————————————”);
for (i=0; i<n; i++){
printf(“| %2d | %s\t |  \t%d\t | %d\t |\n”, i+1, name[i], ar[i], b[i]);
time[i+1]=time[i]+b[i]; //menghitung time pada ganchart
wt[i]=time[i]-ar[i];
ta[i]=time[i+1]-ar[i];
totWT+=wt[i];
totTA+=ta[i];
}
puts(“==========================================”);
printf(“\tTotal waiting time\t= %d \n”, totWT);
printf(“\tTurn arround time\t= %d \n”, totTA);
puts(“\n\t.:: Time Process Table ::.”);
puts(“==================================================”);
printf(“| no | proses\t | waiting time\t | turn arround\t |\n”);
puts(“————————————————–”);
for(i=0; i<n; i++){
printf(“| %2d | %s\t |  \t%d\t | \t%d\t |\n”, i+1, name[i], wt[i], ta[i]);
}
puts(“==================================================”);
//untuk Gant Chart
puts(“\n”);
puts(“\t.:: Gant-Chart ::.\n”);
for(i=0; i<n; i++){
printf(” %s\t “, name[i]);
}
puts(“”);
for(i=0; i<n; i++){
printf(“|=========”);
}
printf(“|\n”);
for(i=0; i<=n; i++){
printf(” %d\t “, time[i]);
} printf(“//diperoleh dari penjumlahan Burst”);
puts(“\n”);
AvWT=(float)totWT/n; //average waiting time
AvTA=(float)totTA/n; //average turn arround time
printf(“\tAverage Waiting Time : %f\n”, AvWT);
printf(“\tAverage Turn Arround TIme : %f\n”, AvTA);
}
1.4  Hasil Output


Penjadwalan CPU FCFS dengan bahasa pemrograman C++
1.2  Analisa
Pertama masukkan banyak proses kemudia inputan ini di looping sebanyak inputan tadi, didalam proses looping terdapat inputan yaitu nama proses, arrival dan burst yang menggunakan array.
             Untuk mengetahui nilai dari waiting time maka nilai dari arrival time dikurangi dengan nilai burst yang sudah dijumlah kan, seperti pada Gant Chart nya.
             Untuk mencari nilai rata-rata waktu tunggu maka nilai waiting time dijumlahkan semua kemudian di bagi dengan jumlah waiting time tersebut.
             Untuk mencari rata-rata time around maka nilai dari burst dijumlahkan kemudian di bagi dengan jumlah burst tadi.
1.3  Kesimpulan
Program ini merupakan program penjadwalan cpu dengan FCFS maksud nya proses yang pertama kali memintah jatah waktu maka akan di kerjakan terlebih dahulu baru proses berikutnya, dengan menggunakan penjadwalan cpu fcfs ini terdapat kekurangan nya yaitu :
             Waktu tunggu rata-rata cukup lama
             Terjadinya convoy effect, yaitu proses-proses menunggu lama untuk menunggu 1 proses besar yang sedang dieksekusi oleh CPU
             Di penjadwalan cpu fcfs ini menerapkan konsep non-preemptive, yaitu setiap proses yang sedang dieksekusi oleh CPU tidak dapat di-interrupt oleh proses yang lain.

AJAR HERDITAMA                            1010 511 095 (Kelas B)
DWI PRASETYO ISWORO               1010 511 120 (Kelas B)
MUHAMMAD RIDWAN                   1010 511 103 (Kelas C)
MUHAMMAD FAJAR KAMALI       1010 511 126 (Kelas C)
TAUFAN FIRMANSYAH                  1010 511 102 (Kelas C)

INSTAL WINDOWS SERVER 2003 & CARA SETTING DASAR



LANGKAH-LANGKAH PENGINSTALAN

1. Instal windows server 2003
2. Instal Driver (LAN Card dan VGA)
3. Seting IP Address
4. Add user name
5. Setting Domain Controller
6. Setting File server
7. Setting Terminal Server
8. Setting DHCP
9. Insttal Aplication :
• Web Server
• FTP Server
• Mail Server

LANGKAH-LANGKAH INSTALL WINDOWS SERVER

1.Install server 2003
Instalasi Windows Server 2003 mengggunakan master CD Windows Server 2003
adalah sebagai berikut :
1. Pastikan komputer anda sudah terpasang CD-ROM dan Booting awal computer tersebut dimulai melalui CD-ROM.
2. Masukan master CD Windows Server 2003 ke dalam CD-ROM anda, kemudian komputer restart komputer anda.
3. Komputer akan melakukan proses Booting melalui CD-ROM anda yang telah berisi CD master Windows Server 2003.
4. Masukan pilihan anda sesuai dengan versi Windows Server 2003 yang anda inginkan dan tekan tombol Enter.
5. Sesaat kemudian Windows Server 2003 akan menampilkan tampilan selamat datang.
6. Tekan tombol Enter untuk Setup Windows Server 2003. Maka akan keluar tampilan Windows Licencing Agreement.
7. Klik tombol F8 jika ada selesai membaca dan ingin melanjutkan instalasi Windows Server 2003. Selanjutnya tekan tombol Enter untuk mulai meng-instal Windows Server 2003 (Apabila anda tidak melakukan perubahan / modifikasi terhadap Partisi dari Hard Disk yang anda gunakan untuk meng-ionstall Windows Server 2003).
8. Windows Server 2003 akan meminta anda untuk melakukan format terhadap Hard Disk / Partisi yang akan digunakan pada proses Instalasi Windows Server 2003.
9. Windows Server 2003 akan mem-format Hrd Disk / Partisi Hard Disk yang akan digunakan untuk Instalasi.
10. Setelah proses format Hard Disk / Partisi Hard Disk selesai dilakukan, maka Windows Server 2003 akan mengkopi seluruh file-file instalasi yang dibutuhkan selama proses Instalasi Windows Server 2003.
11. Setelah proses pengkopian seluruh file-file instalasi yang dibutuhkan selama proses Instalasi Windows Server 2003 selesai, maka windows mulai untuk proses instalasinya Windows Server 2003 akan menampilkan jendela pengaturan Regional and Language Options.
12. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Personalized Your Software.
13. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Your Product Key.
14. Masukanlah Product Key dari Windows Server 2003 yang anda miliki. Pastikan anda memiliki Windows Server 2003 yang dikeluarkan oleh Microsoft Corp dan jangan sekali-sekali pakai produk bajakan yang banyak dijual di Indonesia. Setelah itu masukan Licencing Modes yang anda miliki klik tombol Next.
15. Masukan Nama Komputer dan Password Administrator dari Windows Server 2003 yang anda akan install. Kemudian klik tombol Next.
16. Masukan Tanggal dan Waktu komputer yang akan di-install Windows Server 2003, kemudian klik tombol Next.
17. Windows Server 2003 akan menampilkan jendela Networking Setting. Jika anda tidak akan melakukan seting-an standar yang diberikan oleh Windows Server 2003 (Default) saat ini, klik tombol Next. Sedangkan jika anda akan mengubahnya, silahkan pilih Custom Settings dan diakhiri dengan penekanan tombol Next.
18. Tunggu beberapa saat, windows akan melakukan proses instalasi. Silahkan ambil sepotong roti dengan selai ditambah dengan keju untuk menanti Windows Server 2003 menyelesaikan proses intalasi.
19. Windows Server 2003 telah selesai di Install ke dalam komputer anda, langkah berikutnya anda dapat login ke dalam komputer tersebut dengan menekan tombol keyboard CTRL + Alt + Delete.
20. Masukan User name dan password administartor, kemudian klik tombol OK.

2. Install Driver(Lan Card Dan VGA)
3. Seting IP Addres
a. clik start
b. control panel network conection
c. local area conection
d. internet protocol
e. properties
f. use the following IP Addres
g. masukan IP Adres:192.168.0.1
h. masukan default getway: 192.168.0.1
i. clik OK
j. clik Close
*Seting IP Address pada Clien
k. clik start
l. control panel network conection
m. local area conection
n. internet protocol
o. properties
p. use the following IP Addres
q. masukan IP Adres:192.168.0.2
r. masukan default getway: 192.168.0.1
s. clik OK
t. clik Close

4. Add User :
a. Addministratif tools
b. Computer management
c. Local user dan group
d. Clik users
e. Clik kanan pada area kosong pilih new user
f. Maka muncul tampilan new user masukan User name,full name,kemudian centang di passwonever axpires klik create

5. Domain Controller (DC)
Mempromosikan sebuah komputer dengan Sistem Operasi Windows Server 2003
menjadi sebuah Domain Controlle (DC) :
1. Klik tombol Start
2. Klik Administrative Tools
3. Klik Manage Your Server maka akan muncul jendela Configure Your Server
4. Pilih Add or Remove a Role maka akan muncul jendela Configure Your Wizard
5. Klik tombol Next maka akan muncul jendela sebagai berikut :
6. Klik Domain Controller (Active Directory), kemudian klik tombol Next maka akan muncul jendela Active Directory Instalation Wijard Klik tombol Next
7. Akan muncul jendela informasi sebagai berikut : Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Active Directory Wizard
8. Pilih Domain Controller for new domain dan klik tombol Next.
9. Pilih Domain in new forest dan klik tombol Next, maka akan muncul jendela sebagai berikut : Masukan nama domain yang akan dibuat, misalnya : bsi.com. Kemudian klik tombol next.
10. Masukan nama NetBIOS Domain name, klik tombol Next. (Biasanya tidak perlu diketik, karena Windows Server 2003 akan memberikan nama tersebut secara default).
11. Klik tombol Next.
12. Klik tombol Next.
13. Klik tombol Next.
14. Pilih Permission compatible pre-Windows 2000 server operating Systems, jika
a. anda ingin menggunakan Sistem operasi selain Windows 2000 di Komputer Client-nya.
b. Pilih Permission compatible only with Windows 2000 or Windows Server 2003 operating Systems, jika anda ingin menggunakan Sistem operasi hanya Windows 2000 atau Windows Server 2003 di Komputer Client-nya.
15. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela sebagai berikut : Masukan password yang akan digunakan untuk memulai komputer dalam Directory Services Restore Mode, kemudian klik tombol Next.
16. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela, sambil mengunngu Windows 2003 Server mengkonfigurasi Active Directory yang anda buat . Setelah instalasi Active Directory selesai dilakukan, Windows 2003 Server akan memunculkan informasi.
17. Klik tombol Finish, maka Windows Server 2003 akan meminta anda untuk me- Restart komputer anda
18. Windows 2003 Server akan menampilkan informasi tentang komputer (Server) anda sekarang adalah sebuah Domain Controller. Selamat anda boleh berbangga hati karena telah memiliki sebuah Server tercanggih saat ini yang dimiliki oleh kalangan Windows Server Family.
19. Klik tombol Finish

Join ke Domain Doctroller Windows Server 2003
1. Klik Tombol Start, pilih Control Panel kemudian klik System Maka akan tampil jendela System Properties.
2. Klik tab Computer Name, klik tombol Change Maka akan muncul jendela Computer Name Changes. Pada pilihan Member of, masukan pilihan Domain dan ketik nama Doman Contrller yang anda miniki. Misalnya SERVER
Catatan : Untuk memasukan nama domain secara lengkap (bsi.com), anda harus memasukan alamat Preferred DNS Server pada IP Address di Network Adapter anda.
3. Klik tombol OK.
4. Anda akan diminta untuk memasukan User name dan Password Administrator Domain Controller. Hal ini karena seorang client yang mau masuk ke Server Domain Controller harus mendapatkan ijin dari administrator domain, kemudian klik tombol OK.
5. Klik tombol OK, maka komputer anda Restart ulang.

6. Seting File server
Membuat sebuah komputer dengan Sistem Operasi Windows Server 2003 menjadi sebuah File Server :
1. Klik tombol Start
2. Klik Administrative Tools
3. Klik Manage Your Server. Maka akan muncul jendela Configure Your Server
4. Klik Add or remove a role pada menu Managing Your Server Roles, Maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard - Preliminary Steps.
5. Klik tombol Next. Silahkantunggu sebentar Windows Server 2003 akan mendeksi Network Settings anda. Kemudian akan muncul jendela Configure Your Server Wizard - Server Role
6. Klik File Server, kemudian klik tombol Next maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard - File Server Indexing Service.
7. Pilih No, leave Indexing Service turned off. Kemudian Klik tombol Next maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard - Summary of Selections.
8. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Share a Folder Wizard
9. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Share a Folder Wizard - Folder Path
10. Tentukan Folder yang akan anda Sharing. Misalnya C:\Data Karyawan (Apabila anda tidak hafal letak dari folder tersebut, gunakan tombol Browse untuk mencarinya). Klik tombol Next maka akan muncul jendela Share a Foilder Wizard - Name, Descriptions, and Setting.
11. Isikan Share name, Descriptions pada kolom yang telah disiapkan dan klik tombol Tentukanlah Permision dari Folder yang telah anda buat, kemudian klik tombol Finish.
12. Windows Server 2003 akan menampilkan jendela Sharing was Successful. Jika anda akan men-sharing folder lain, berikan tanda cek list pada pilihan When I click Close, run the Wizard again to share another folder.
13. Klik tombol Close. Windows Server 2003 akan menampilkan jendela.
14. Klik tombol Finish.

7. Seting Terminal Server
1. Start
2. Klik Manage Your server
3. add or remove a role
4. next
5. pilih file server, next
6. next
7. pilih no,leave.next
8. next
9. next
10. pada folder path browse folder apa saja, next
11. pada share name ototmatis muncul nama folder td yang di browse.
12. pada description masukan kata Tutorial(terserah, krn cma tambahan)
13. next
14. pilih administrator have full accses dst...
15. finish
16. cek pada when i clik close dst...
17. close

8. Seting DHCP(Dynamic Host Configuration protocol)
Membuat sebuah komputer dengan Sistem Operasi Windows Server 2003 menjadi
sebuah DHCP Server :
1. Klik tombol Start
2. Klik Administrative Tools
3. Klik Manage Your Server
Maka akan muncul jendela Configure Your Server
4. Klik Add or remove a role pada menu Managing Your Server Roles
Maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard - Preliminary Steps
5. Klik tombol Next. Silahkan tunggu sebentar Windows Server 2003 akan mendeksi
Network Settings anda. Kemudian akan muncul jendela Configure Your Server Wizard - Server Role
6. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard – DHCP Server.
7. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard –
Summary of Selections.
8. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard –
Summary of Selections.
9. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela New Scope Wizard - Scope Name.
10.Masukan Nama dari DHCP Server yang akan anda buat beserta dengan penjelasan
(Description). Klik tombol Next, maka akan muncul jendela New Scope Wizard – IP
Address Range.contoh name DHCP server amigos,description computer DHCP server
Amigos
11.Masukan range IP Address yang akan anda jadikan Scope untuk diberikan /
disewakan secara otomatis kepada komputer client. Misalnya IP Address Kelas C
dengan Range antara 192.168.0.1 s/d 192.68.0.254 dengan subnet Mask
255.255.255.0 dengan katalain jaringan kita memiliki subnet 192.168.0.0/24. Klik
tombol Next, maka akan mncul jendela New Scope Wizard – Add Exclusions.
12.Masukan IP Address (range IP Address) yang akan digunakan secara khusus
(Exclusion) oleh peralatan seperti Server, Switch, Router, Modem, dll atau client
yang sifatnya khusus. Kemudian klik tombol Next, maka akan muncul jendela New
Scope Wizard – Leased Duration. Contoh Klic Add masukan IP Addres 192.168.0.4 kemudian Next.
13.Masukan berapa lama IP Address tersebut diberikan / disewakan kepada komputer
Client (dalam hitungan hari). Kemudian klik tombol Next, maka akan muncul jendela
New Scope Wizard – Configure DHCP Options.
14.Masukan pilihan Yes, I Want to configure these options now jika anda ingin
melakukan konfigurasi DHCP Server segera dan No, I Will configure these options
later jika akan mengkonfigurasi DHCP Server nanti. Klik tombol Next, maka akan
muncul jendela New Scope Wizard – Router (Default Gateway).
15.Masukanlah IP Address dari Router yang akan digunakan sebagai Default Gateway
oleh komputer Client anda agar dapat terkoneksi ke Internet (tentunya kalau
jaringan komputer yang dibangun memiliki fasilitas konneksi ke Internet). Misalnya
anda memiliki IP Address dari Router 192.168.0.4, kemudian klik tombol Add.
Setelah itu klik tombol Next, maka akanmuncul jendela New Scope Wizard –
Domain Name and DNS Server.
16.Masukan nama domain pada kolom Parent, misalnya : Domain indo.net.id dan
masukan IP Addres dari Primary DNS Server dan Secondary DNS Server, misalnya
: 202.159.32.2 dan 202.159.33.2. Klik tombol Next, maka akanmuncul jendela New
Scope Wizard – WINS Server.
17.Masukan nama server WINS yang anda miliki dan klik tombol Next, maka akan
muncul jendela New Scope Wizard – Active Scope.
18. Masukan pilihan Yes, I want to active this scope now jika anda ingin meng aktifkan
scope dari DHCP yang telah selesai anda konfigurasi dan pilih No, I will activate this
scope later jika anda ingin mengaktifkannya nanti. Kemudian klik tombol Finish,
maka akan tampil jendela sebagai berikut.

9. Instal Aplication
1.Web Server
Agar dapat membuat suatu Web Server tempat dimana seseorang menyimpan sebuah website, terlebih dahulu anda harus Mengaktifkan komponen Internet Informations Service (IIS) dan Domain Name System (DNS), menentukan IP Address, membuat DNS dan Folder tempat dari Web Site yang akan disimpan dalam Web Server yang akan dibangun.

Instalasi komponen Internet Information Service (IIS)
1. Klik Tombol Start
2. Pilih Control Panel
3. Klik Add or Remove Programs maka akan muncul jendela Add or Remove Programs
4. Pilih Add/Remove Windows Components, maka akan muncul jendela Windows Components Wizard
5. Pilih Aplication Server, kemudian klik tombol Details maka akan muncul jendela Aplication Server.
6. Pilih Internet Information Service (IIS), kemudian klik Details maka akan tampil jendela Internet Information Service (IIS)
7. Berikan tanda Chek List pada pilihan : Common Files, File Transfer Protocol (FTP) Service, FronPage 2002 Server Extentions dan Internet Information Service Manager serta Worl Wide Web Service seperti terlihat pada gambar di atas.
8. Klik tombol OK
9. Klik tomboil OK
10. Klik tombol Next, maka Windows Server 2003 akan meminta anda untuk memasukan CD Windows Server 2003, Enterprise Editions ke dalam CD-ROM seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Masukanlah memasukan CD Windows Server 2003, Enterprise Editions ke dalam CD-ROM anda dan klik toimbol OK. Windows Server 2003 akan mulai meng-install komponen Internet Internet. Information Service (IIS).
11. Setelah proses instalasi selesai, klik tombol Finish.
Instalsi komponen Domain Name System (DNS)

1. Klik Tombol Start
2. Pilih Control Panel
3. Klik Add or Remove Programs Maka akan muncul jendela Add or Remove Programs
4. Pilih Add/Remove Windows Components, maka akan muncul jendela Windows Components Wizard
5. Pilih Networking Service, kemudian klik tombol Details maka akan muncul jendela Networking Service.
6. Berikan tanda Chek List pada pilihan : Domain Name System (DNS)
7. Klik tomboil OK
8. Klik tombol Next, maka Windows Server 2003 akan meminta anda untuk memasukan CD Windows Server 2003, Enterprise Editions ke dalam CD-ROM.
9. Masukanlah memasukan CD Windows Server 2003, Enterprise Editions ke dalam CD-ROM anda dan klik toimbol OK. Windows Server 2003 akan mulai meng-install komponen Domain Name System (DNS).
10. Setelah proses instalasi selesai, klik tombol Finish.

Menentukan IP Address

Sebagai control dalam training ini, kita buat beberapa IP Address untuk menyimpan website dari beberapa situs di bawah ini.
• www.amigos.edu (192.168.0.4)
Adapun cara menentukan IP Address adalah sebagai berikut :
1. Klik tombol Start
2. Klik Control Panel
3. Klik Network Connetions kemudian pilih Local Area Network, maka akan muncul jendela Local Area Connections Status.
4. Klik tombol Properties, maka akan muncul jendela Local Area Connections Properties.
5. Pilih Internet Protocol (TCP/IP) dan klik tombol Properties, maka akan muncul jendela Internet Protocol (TCP/IP) Properties.
6. Klik tombol Advanced, maka akan muncul jendela Advanced TCP/IP Settings
7. Untuk menambahkan IP Addres yang baru untuk pembuatan website klik tombol Add, maka akan muncul jendela TCP/IP Address.
8. Masukan IP Address dan Subnet mask, kemudian Klik tombol Add. Kemudian klik tombol OK.

Membuat folder data
Adapun cara membuat folder data adalah sebagai berikut :
1. Klik tombol Start
2. Klik All Programs
3. Klik Accessories, kemudian pilih Windows Explorer
4. Klik drive tempat anda membuat folder, misalnya C
5. Klik menu File, kemudian pilih New dan klik Folder.
6. Ketikan nama folder data tempat menyimpan data dari website, misalnya C:\Hosting

Konfigurasi Internet Information Services (IIS) Manager
Mendefinisikan Web Site baru (HTTP)
1. Klik Start.
2. Pilih Administrative Tools
3. Klik Internet Information Services (IIS) Manager Maka akan tampil jendela Internet Information Services (IIS) Manager. Kemudian Klik Web Sites.
4. Klik menu Actions
5. Pilih New, klik Web Site maka akan muncul jendela Web Site Creation Wizardv
6. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Web Site Creation Wizard - Web Site Description
7. Masukan deskripsi untuk web site yang anda buat. Misalnya klikbca kemudian klik tombol Next, maka akan muncul jendela Web Site Creations - IP Address and Port Settings.
8. Tentukan IP Address dengan cara memilih tombol drop down kemudian IP Address yang telah anda buat. Kemudian tentukan Port yang digunakan untuk Web Site (defaul-nya adalah Port 80). Klik tombol Next, maka akan tampil jendela Web Site Creation Wizard - Web Site Home Directory
9. Tentukan folder untuk menyimpan data Web Site anda. Misalnya C:\Hosting\Klikbca (Anda bisa juga menggunkan tombol Browse apabilatidak mengetahui dengan pasti letak folder yang anda cari), kemudian Klik tombol Next maka muncul jendela Web Site Creation Wizard - Web Site Access Permissions.
10. Tentukan permission dari Web Site anda kemudian klik tombol Next.
11. Klik tombol Finish.

Konfigurasi Server Extentions
Dari jendela Internet Information Services (IIS) Manager, pilih Web Site yang telah anda
buat (misalnya : klikbca).
1. Klik menu Actions, pilih All Task.
2. Pilih Configure Server Extentions 2002. Anda akan diminta untuk memasukan User Name dan Password Administrator. Masukanlah User name dan Password tersebut, kemudian klik tombol OK.
3. Klik tombol Submit

Konfigurasi Domain Name System (DNS)
Mendefinisikan New Zone
1. Klik Start.
2. Pilih Administrative Tools
3. Klik DNS, maka akan muncul jendela seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
4. Klik nama server DNS anda, misalnya VMSERVER2003. Kemudian klik Action. Pilih New Zone.
5. Klik tombel Next, maka akan muncul jendela New Zone Wizard - Zone Type
6. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela New Zone Wizard - Forward or Reverse Lookup Zone
7. Pilih Forward lookup zone kemudian klik tombol Next, maka akan tampil jendela New Zone Wizard - Zone Name.
8. Masukan nama zone pada kota Zone Name kemudian klik tombol Next.
9. Klik tombol Next.
10. Klik tombol Finish.

Mendefinisikan New Host
Pada Jendela DNS
1. Pilih nama Zone yang telah anda buat, misalnya klikbca.com maka akan tampil jendela seperti pada gambar di bawah ini
2. Klik Action, kemudian pilih New Host (A) maka akan muncul jendela New Host
3. Masukan IP Address dari Host tersebut, kemudian klik tombol Add Host.
4. Klik tombol OK

Mengedit Web Site Properties
Untuk mengedi Web Site Properties adalah :
1. Klik Start.
2. Pilih Administrative Tools
3. Klik Internet Information Services (IIS) Manager Maka akan tampil jendela Internet Information Services (IIS) Manager. Kemudian Klik Web Site anda
4. Pilih menu Actions, kemudian Properties
5. Klik tab Documents, kemudian tentukan dokumen default dari Web Site anda. Misalnya : index.htm.
6. Klik tombol OK.

Mencoba Web Site
Untuk mencoba Web Site yang telah anda buat pada komputer anda adalah :
1. Klik Start.
2. Pilih All Programs
3. Klik Internet Explorer
4. Ketik alamat sebagai berikut : http://192.168.0.4 atau http://www.amigos.edu pada browser Internet Explorer tersebut.


2. FTP Server
Mendefinisikan FTP Site baru
1. Klik Start.
2. Pilih Administrative Tools
3. Klik Internet Information Services (IIS) Manager maka akan tampil jendela Internet Information Services (IIS) Manager. Kemudian Pilih nama server anda, misalnya : WMServer2003.
4. Klik FTP Sites
5. Pilih menu Actions, kemudian klik New
6. Pilih FTP Sites, maka akan muncul jendela FTP Sites
7. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela FTP Site Cretion Wizard
8. Masukan nama FTP Site yang akan anda buat, misalnya klikbca kemudian klik tombol Next.
9. Pada jendela FTP Site Cretion Wizard - IP Address and Port Setting, masukan IP dan Post untuk FTP Site anda (Default Port yang digunakan untuk FTP adalah Port Klik tombol Next, maka akan muncul jendela FTP Site Cretion Wizard – FTP User Isolation
10. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela FTP Site Creation Wizard - FTP Site Home Directory Tentukan Home Directory untuk FTP Site Anda, kemudian klik tombol Next maka akan muncul jendela FTP Site Creation Wizard - FTP Site Access Permission
11. Tentukan Permission untuk FTP Site anda, kemudian klik tombol Next
12. Klik Tombol Finish.

Mendefinisikan New Host
Pada Jendela DNS
1. Pilih nama Zone yang telah anda buat, misalnya amigos.com.
2. Klik menu Action, kemudian pilih New Host (A). Maka akan muncul jendela New Host.
3. Masukan ftp pada kolom Name (use parent domain name if blank) dan tentukan IP Address dari FTP Site tersebut.
4. Klik tombol Add Host maka akan tampil jendela DNS.
5. Klik tombol OK.

Mencoba FTP Site

Untuk mencoba FTP Site yang telah anda buat pada komputer anda adalah :
1. Klik Start.
2. Pilih All Programs
3. Klik Internet Explorer
4. Ketik alamat sebagai berikut : ftp://192.168.0.5 atau ftp://ftp.amigos.edu pada browser Internet Explorer.

Catatan :
Untuk lebih memudahkan menggunakan FTP Site yang anda buat, anda juga dapat
menggunakan software FTP Client yang cukup populer seperti CuteFTP dari
GlobalSCAPE.

3. Mail Server
1. Pilih Start, Programs, Administrative Tools kemudian pilih Manage Your Server.
2. Klik Add or remove a role.
3. Pada Configure Your Server Wizard klik next.
4. Pada server role pilih Mail server (POP3, SMTP) kemudian next.
5. Pada configure domain service masukan domain email name anda. Contoh : Amigos.edu Kemudian pilih Next.
6. Pada step berikutnya, pilih next.
7. Pada step terakhir pilih finish.
Konfigurasi email server
1. Klik Start kemudian run dan p3server.msc
2. Klik tanda tambah pada computer name
3. Klik kanan server kemudian properties, kemudian klik aplly, ok.
Membuat Mail Box :
• Pada POP3 service klik new domain
• Masukan new domain. Contoh : Amigos.adu lalu ok
• Pada amigos.edu klik add mailbox dan masukan nama mailbox. Contohnya : jhos.
• Hilangkan tanda centang pada create associated users for this mailbox.
• Klik OK.
• Pada step berikut yang berisi pesan klik OK.
Konfigurasi SMTP server
• Buka Computer Management
• Centang Services and Applications, centang Internet Information Service
• Klik kanan pada Default SMTP Virtual Server kemudian pilih Properties
• Klik tab Access
• Klik tombol Authentication and make sure Anonymous Access and Integrated Windows Authentication is enabled.
• Click the Relay button and make sure Allow all computers which successfully... is enabled and Only the list below is selected.
Konfigurasi Email Client
• Start Outlook Express
• Click Tools and Accounts
• Click tombol Add and select Mail
• Masukan nama display name(namanya bebas) next
• E-mail address administrator@ (administrator@amigos.edu)
• Incoming mail server is a POP3 Incoming mail server (server)
• Outgoing mail server (server/computer name)
• Account name (administrator) next
• Hilangkan centang Remember Password
• Centang pada Log On Using Password Authentication(SPA) lalu next
• finish
• Clik menu Tools kemudian Account
• Mail
• Clik tombol Properties
• Pilih tab Servers
• In the Outgoing Mail Server section enable My server requires authentication.
• Click Apply, click OK, click Close
• Create a new email, and send it
Enabled SPA
• Click Start,Run
• ketik p3server.msc kemudian OK
• Pada server klik kanan lalu pilih Properties
• Beri tanda entang Require Secure Password Authentication...
• Click OK
• Maka muncul tampilan untuk merestart the Microsoft POP3 Service, click Yes
Setting email clients.
• Start Outlook Express
• Click Tools, click Accounts
• Click tab Mail , click nama server, click Properties
• Click the tab Servers, and click Log on using Secure Password Authentication
• Change the account name from administrator@amigos.edu
• Click Apply, click OK
Test kirim email.
• create Email
• kemudian masukan alamat yang dituju misalkan pengiriman ke client(putri@amigos.edu)
• subject (tulisan apa saja)
• tulis pesan
• klik Send.